Jumat, 14 Desember 2012

Puisi Cinta "Serpihan Hati"


Cinta… Kenapa kau tingggalkan aku..
Takkan ada cinta seperti dirimu..

Saatku ku sendiri engkau menjauh..
Ku begitu ingin kau memelukku tuk terakhir kalinya..
Aku begitu menyayangimu walau pun kau tak pernah peduli..
Aku masih merindukanmu walau pun ku tau kau terus jauhi aku..

Aku tak sanggup hapus bayangmu..
Tapi kini ku relakan engkau pergi dariku..
Kegembiraan yang ku rasakan saat bersamamu..
Telah berubah jadi kesedihan karena kehilanganmu..

Mengapa diriku tak bisa melupakanmu..
Dan mengapa dirimu yang selalu ada dalam pikiranku..
Mungkin salahku juga terlalu mencintaimu sepenuh hatiku..

Ku ratapi kisahku dengan air mata..
Ku renungi kisah kita dengan tangis sendu..
Hati ini terlalu sakit, karena lukamu..
Serpihan demi serpihan luka ku rasa..
Kepingan demi kepingan tentang kita ku ingat..
Semakin ku kenang semakin hancur hati ini..
Tapi mengapa sampai sekarang ku bisa mencintaimu..

Bilur - bilur luka meleleh, harapan cinta mengental..
Mencoba membungkam tangis dan menghapus air mata di pipi..
Mengapa luka ini membuatku makin cinta..

Kapankah air mata ini menjadi air mata yang bening dan tak keruh..
Kapankah derai tangisku berhenti menjadi setetes dan terakhir..
Seharusnya aku tak perluku tangisi, harusnya ku kuat..
Harusnya ku tak perlu pertaruhkan air mata ini untuk satu kenangan dan masa yang telah pergi

Tapi mengapa, mengapa sampai sekarang ku tak bisa melupakannya,
Mengapa terus jatuh, dan tumpahkan air mata yang jatuhkan hati ini..
Hati ku sekarang jadi perasa..
Air mata ini jatuh, jatuh untuk cinta yang mengabaikanku..
Mataku jadi saksi bagaimana air mata ku jatuh untuknya
Air mataku terus jatuh terlalu banyak menderai..
Terlalu lama menetes dan terus menumpah..

Aku sendri bersama keluh kisahku yang tenggelam oleh suara tangisku..
Bersama serpihan hati yang ku bawa, sampai ku mati..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar